Asal Usul Nama Dukuh
NDUKOH
Desa Kedungdowo Kec.
Kaliwungu Kab. Kudus
Sebelum bercerita
asal usul nama dukuh NDUKOH, saya perkenalkan Desa Kedungdowo terlebih dahulu.
Desa kedungdowo merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Kaliwungu,
Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Desa kedungdowo terletak di tengah
bagian selatan Desa Setro Kalangan(perbatasan dengan Demak), bagaian barat Desa
Jetak (jika kebarat terus adalah kota Jepara), bagian utara Desa Mijen dan
Timur adalah Desa Garung (jika ke timur terus Kota Kudus).
Jarak tempuh Desa
Kedungdowo ke Kecamatan Kaliwungu yaitu sekitar 3 kilometer dan jarak tempuh ke
Kabupaten Kudus sekitar 7 kilometer. Warga Desa Kedungdowo bermata pencaharian
sebagai wiraswasta, penjahit konveksi baju dan tas, petani dan nyetak boto
(pencetak bata).
Desa kedungdowo
memiliki atau dibagi menjadi beberapa dukuh diantaranya disebelah utara namanya
adalah dukuh Krajan (perbatasan dengan Mijen), disebelah timur namanya
dukuh NDUKOH (perbatasan dengan
Garung),disebelah selatan namanya dukuh Tempel (perbatasan dengan Setro
Kalangan) dan disebelah barat namanya dukuh Kauman (perbatasan dengan Jetak).
Setelah mengenal
Desa Kedungdowo Sendiri sekarang kita mengenal asal usul dukuh NDUKOH sebagai
salah satuh dukuh di Desa Kedungdowo. Ketika saya melakukan wawancara dengan
salah satu warga di dukuh NDUKOH yaitu Kyai Karmain, beliau bercerita
bahwasannya dahulu dukuh NDUKOH itu adalah Danau yang sangat besar dan Luas
yaitu dari perbatasan Desa Garung sampai dukuh Tempel, karena di dukuh Ndukoh
sendiri merupakan dataran rendah diatas permukaan air laut. Danau tersebut
sangatlah angker atau menyeramkan bagi warga di Desa Kedungdowo sendiri karena
Danaunya yang besar dan Luas dan dipenuhi pohon-pohon yang sangat besar-besar yaitu
salah satu pohon yang paling besar sendiri adalah pohon Randu PENGKOH. Pengkoh sendiri memiliki arti kuat,
jadi Randu Pengkoh ini sangat kuat, besar dan tinggi sekali. Jika diperkirakan
pohon tersebut memiliki ketinggian seperti Menara Masjid desa Kedungdowo yaitu
panjangnya 25 meter, dan lebarnya 80 cm.
Pohon pengkoh
tersebut adalah pohon yang sangat angker dan menyeramkan bagi warga kedungdowo,
karena pohonnya sangat kuat, besar dan tinggi sekali serta pohon pengkoh
sendiri sebagai tempat pengikat Kapal Prahu. Berjalannya waktu Pohon Randu
Pengkoh itu tumbang dan para warga antusias untuk melihat dan membersihan randu
pengkoh tersebut dan akhirnya tempat pohon randu pengkoh sendiri dijadikan nama
dukuh NDUKOH (Randu Pengkoh) yang letaknya disebelah utara dukuh kauman. Dan
mulai sejak itu tempat pohon randu pengkoh dijadikan rumah warga, dan danaunya
sekarang menjadi sawah-sawah. Jadi disisi danau tersebut sebagai rumah warga
dan danaunya sendiri adalah sawah-sawah, namun jika musim hujan datang pasti
sawah-sawah tersebut kebanjiran hampir setiap tahun.
Disamping pohon randu
pengkoh yang sekarang menjadi rumah warga sangatlah angker dan disebelah rumah
tersebut dulunya warga ingin dibangun mushola atau masjid tapi tidak terlaksana
sampai sekarang, katanya atau mitosnya disebelah bagian yang dulunya pohon
pengkoh sampai tempat kosong yang mau dibangun masjid itu banyak penunggunya,
jadi tempat kosong tersebut dilarang penunggunya untuk dibangun masjid dan
akhirnya sekarang sebagai tempat pembuangan sampah.Oleh : Ana Fitrianingsih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar